Berita Terkini :
SALAM REDAKSI ,  WELCOME  |   sign in   |   Gueet Book   |   Kontak Kami



Harap tunggu :D
Sponsored By :FORWI.

Healine News

DeaMedia SKU Forum Wartawan Indonesia

Headline News Caver Depan
forwinews.blogspot.com




Email

forwisulsel@yahoo.com

Visitor

Berita Dari Sulsel

Berita Dari Sultra

Berita Dari Sulbar

Kawasan Link Media

Saturday, July 14, 2012

Citra Bandara Internasional Hasanuddin Makassar Ternoda, Pengunjung Nyaris Dipukuli Petugas Securty Airport


“Seorang oknum petugas  securty airport Bandara Internasional Hasanuddin Makassar menunjukkan sikap arogansinya terhadap salah seorang pengunjung yang berprofesi sebagai jurnalis yang nyaris dipukuli hanya karna tidak memiliki surat rekomendasi untuk masuk dari petugas duty  manager airport”.


    Makassar, (Selasa,10/7/2012,16.00 Wita) Prilaku temperamental yang ditunjukkan petugas security airport Bandara Hasanuddin Makassar terhadap pengunjung sangat tidak terfuji, sikap arogansi dan aksi ingin main pukul sangat disesalkan, hal ini dipicu karna salah seorang pengunjug yang ingin meminta izin kepada petugas duty manajer airport untuk masuk hanya disampaikan dalam bentuk lisan atau via telpon sementara dari pihak securty tidak mau mengerti pengunjung yang diperbolehkan masuk lewat pintu samping hanya yang memiliki idcard bandara atau surat rekomendasi berupa memo dari petugas duty manajer airport.

    Menurut duty manager airport dirinya tidak memiliki lagi kewenangan untuk mengeluarkan rekomendasi, untuk itu menyarankan untuk melapor ke tag bandara, berselang waktu kemudian pihak duty manager airport memberikan kebijaksanaan kepada pengunjung untuk masuk dengan catatan tidak diperbolehkan naik, atas dasar inilah izin untuk masuk disampaikan langsung petugas duty manager airport melalui via telpon kepihak petugas security. Hanya saja pihak security membantah jika ada telpon dari pihak duty manager  “jika anda memang diizinkan masuk pasti dikasi surat rekomendasi berupa memo dari petugas duty manager” sambil memperlihatkan bukti memo surat rekomendasi seperti ini contohnya, katanya dengan nada tinggi.

     Jika benar demikian yang disampaikan oleh pihak duty manager bahwa dirinya telah memberitahukan kepihak petugas security melalui via telpon lantas mengapa tidak melakukan tindakan terhadap petugas security, malah kami yang disuruh memanggil securitiy tersebut kekantor petugas duty airport.

    Sementara disaat yang sama juga tidak sedikit pengunjung yang masuk melalui pintu tersebut, tidak mendapat teguran bahkan begitu mudahnya mereka mendapat fasilitas berupa  idcard atau surat rekomendasi dari petugas duty manager sementara disatu sisi kami yang jelas-jelas konfirmasi baik-baik kepihak duty manager justru untuk mendapatkan izin masuk begitu sulitnya dan berliku-liku.

    Untuk itu diduga ada unsur kesengajaan dan diskriminasi sebagai bentuk pelayanan serta presiden buruk bagi petugas bandara airport. Hal ini dinilai sangatlah jauh dari apa yang diharapkan oleh masyarakat, dimana standar operasional pelayanan aiport Bandara Hasanuddin Makassar dipertanyakan, sekaligus mempertanyakan SDM yang ada, yang sangat jauh dari nilai-nilai humanis yang kurang bersahabat.

    Hal ini sangat kontradiktif dengan sosok pemimpin BUMN, Dahlan Iskan ketika beliau turung dari bandara memperlihatkan sikap kepemimpinan yang sangat peka dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya, ia sosok pemimpin yang seharusnya menjadi panutan bagi anak buahnya yang tampil bersahaja dan bersahabat. Bukan bersikap arogan apalagi mau main pukul atau mengajak berkelahi, nauudzubillah, beginikah standar pelayanan yang diberikan oleh petugas bandara Internasional Hasanuddin Makassar.(red-forwi/01)

Tak Lapor Harta, Dahlan Iskan Pecat Komisaris BUMN

    Jakarta – (Jumat, 6/7/2012) Kehadiran Dahlan Iskan di KPK ternyata tidak berlangsung lama, hanya 30 menit. Rupanya, Menteri BUMN ini hanya meminta data komisaris salah satu BUMN yang tidak melaporkan harta kekayaannya ke KPK.

    Dahlan langsung to the point mengaku akan memecat Komisaris BUMN yang tidak taat melaporkan hartanya itu. “Tadi saya masuk tidak bawa apa-apa. Sekarang saya bawa map isinya tentang adanya satu orang komisaris di BUMN yang tidak mau memberikan laporan kekayaannya kepada KPK,” kata Dahlan usai pertemuan dengan Direktur LHKPN di kantor KPK, Jakarta, Selasa (19/6/2012).

    Meski begitu, Dahlan tak mau menyebutkan komisari BUMN yang dimaksud tersebut. “Yang sudah pasti satu, karena sudah sampai peringatan kedua. Yang lainnya nggak usahlah sampai peringatan kedua. Begitu sampai peringatan pertama nggak mau, yah kita ganti saja,” ujarnya.

    Sejauh ini, Dahlan mengaku belum mengetahui pasti motif dari komisaris tersebut yang tidak mau melaporkan hasil kekayaanya. Sebab komisaris yang menolak memberikan laporan ke KPK sebanyak dua kali dan mengaku akan mundur.

    Menurut Dahlan, orang tersebut sudah menjabat posisi komisaris di bagian logistik sebelum dirinya mengisi posisi Menteri Negara BUMN.

    “Laporan dia ke KPK katanya tidak mau. Tapi, saya belum tahu apakah tidak mau karena dia miskin jadi merasa tidak perlu ada yang dilaporkan, atau dia sudah kaya jadi tidak mau untuk dilaporkan,” ujarnya menyindir.

    Dahlan juga mengancam akan memberikan sanksi tegas bagi anak buahnya yang tak mau menyerahkan LHKPN ke KPK. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan efek jera.

    “Saya tidak akan meminta komisaris tersebut untuk mundur, tapi saya akan langsung memberhentikan dia. Dan untuk yang lain, tidak usah sampai dua kali menolak, sekali saja menolak untuk laporkan kekayaan, saya akan langsung berhentikan,” tegasnya lagi.

Sunday, July 8, 2012

Iran Tidak Akan Biarkan Setetes Minyak Pun Lewat Selat Hormuz

RMOL. (Minggu, 08 Juli 2012 , 09:34:00 WIB), Pemerintah Iran menegaskan akan menutup Selat Hormuz jika merasa keamanan nasional mereka terancam. Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Gabungan Iran, Hassan Firuzabadi.

"Kami tentu memiliki rencana untuk menutup Selat Hormuz, karena setiap anggota militer harus mampu merencanakan semua skenario yang terjadi," ujar Firuzabadi sebagaimana dikutip Press TV (Minggu, 8/7).

Hal senada juga disampaikan oleh seorang anggota perlemen Iran yang menyebutkan bahwa Negeri Mullah ini memiliki kemungkinan untuk menutup Selat Hormuz jika merasa terdesak oleh sanksi yang diberlakukan negara-negara Barat.

"Jika kita benar-benar dikenai sanksi-sanksi, kami tidak akan membiarkan setetes minyak pun melalui Selat Hormuz," kata Ketua Komisi Ekonomi Majelis Iran, Arsalan Fathipour.

Uni Eropa telah melarang negara-negara anggotannya untuk membeli minyak Iran sejak Januari lalu.

Pada awal Juni lalu, Amerika Serikat memperketat sanksi tersebut dengan memberikan sanksi berat bagi lembaga-lembaga keuangan dari setiap negara yang membeli minyak Iran.[Laporan: Widian Vebriyanto]

LSS ITB Peduli Dan Sosialisasikan Kesenian Sunda Melalui Media



    INILAH.COM, Bandung - Lingkungan Seni Sunda (LSS) ITB kembali menggelar pertunjukan kesenian tradisional Sunda pada Sabtu, 7 Juli 2012.
 
  Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Mahasiswa ITB terhadap kelestarian budaya indonesia khususnya menyangkut budaya kesenian  Sunda, yang saat ini dianggap mulai termarginalkan dengan kata lain kurang terpublikasikan oleh media, sehingga melalui pegelaran tersebut bisa menjadi momen yang tepat sekaligus untuk mengaktualisasikan dan mengenalkan budaya seni sunda ini ditengah-tengah masyarakat. 

   Bertajuk Malam Pagelaran Lingkung Seni Sunda ITB 'Hate Kuring Nyaah ka Seni Sunda', acara ini berlansung pada 7 Juli 2012 pukul 19.00 WIB di Teater Tertutup Dago Tea House.

   Sebanyak enam kesenian tradisional asli Tanah Priangan ditampilkan, yakni Upacara Bubuka, Kacapi Suling Kawih, Tari Kandagan, Rampak Kendang, Tari Jaipong 'Bentang Timur' dan Longser 'Saukur Punten'.

    Selama empat jam, pagelaran tersebut hadir tanpa jeda. Melibatkan sekitar 96 pelakon, diharapkan acara yang mengangkat kesenian Sunda ini sukses dan diminati oleh warga Kota Kembang.

    "Kesenian itu sebenarnya dari dulu sudah ada, namun dinilai  ada tembok penghalang yang mengganggu kesenian Sunda. Sehingga kurang termediakan ke masyarakat. Makanya kita gelar ini," kata Ketua LSS ITB Adi Surya Pradipta saat konferensi pers di Aula Timur ITB Jalan Ganeca Kota Bandung, Senin (7/7/2012).[jul]

Arsip Berita

 

Copyright Forum Wartawan Indonesia / Email: forwisulsel@yahoo.com