Berita Terkini :
SALAM REDAKSI ,  WELCOME  |   sign in   |   Gueet Book   |   Kontak Kami



Harap tunggu :D
Sponsored By :FORWI.

Healine News

DeaMedia SKU Forum Wartawan Indonesia

Headline News Caver Depan
forwinews.blogspot.com




Email

forwisulsel@yahoo.com

Visitor

Berita Dari Sulsel

Berita Dari Sultra

Berita Dari Sulbar

Kawasan Link Media

Tuesday, January 31, 2012

Peserta UN Kukar Capai 28.770 Orang

Peserta Ujian Nasional (UN) Tahun 2012 mencapai 28.770 orang di Kukar. Jumlah ini meliputi dari jenjang SD, SMP dan SMA sederajat.

"Peserta UN tahun ini mencapai 28.770," kata Rahmadi, Kabid Pendidikan Menengah Umum (Dikmenum) Dinas Pendidikan Kukar, Rabu (1/2).

Peserta UN tahun ini meningkat dibandingkan tahun kemarin yang mencapai 27.314 orang. Untuk menghadapi UN mendatang, ujar Rahmadi, Disdik Kukar membuat surat edaran yang ditujukan kepada seluruh sekolah se-Kukar dari semua jenjang untuk melaksanakan bimbingan belajar atau penambahan jadwal belajar.

"Kami juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk memasang spanduk di areal sekolah berisi anjuran untuk belajar. Spanduk ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para peserta didik agar lebih tekun belajar," ujarnya.

Rahmadi mengimbau para peserta UN untuk mengurangi waktu bermain, nongkrong atau kegiatan lain yang tidak bermanfaat. "Orangtua mesti mengawasi anak-anaknya untuk senantiasa belajar setiap saat," tuturnya. Pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat bakal digelar 16-19 April 2012 mendatang.
Penulis : Rahmad Taufik
Editor : Adhinata Kusuma
Sumber : Tribun Kaltim

Dua Hari Proyek Holcim Lumpuh

Akibat diblokir warga, dua hari kemarin proyek pembangunan pabrik semen milik PT Holcim di Desa Merkawang, Kecamatan
Tambakboyo, Tuban lumpuh. Baru setelah tuntutannya dipenuhi, warga
bersedia membuka blokade terhadap akses utama menuju proyek senilai 450 US dolar tersebut, Selasa (31/1).
      
Aksi pemblokiran yang dimulai sejak Senin (30/1) pagi itu baru
berahir sekitar pukul 12.00 WIB siang kemarin. Ini setelah pihak
Holcim bersedia mengabulkan permintaan warga untuk dilibatkan sebagai tenaga kerja dalam pembangunan proyek.

“Setelah terjadi kesepakatan antara Holcim dan warga, blokade sudah kita buka,” kata Sahlan, perwakilan warga.
      
Perundingan antara warga dan Holcim ini dimediasi oleh Polres Tuban yang sejak awal melakukan pengamanan di lokasi. Inti dari
kesepakatannya antara lain, Holcim bersedia menampung tenaga kerja
lokal dari Ring I untuk bekerja di proyek Holcim dan warga siap
membuka blokade terhadap akses jalan utama menuju lokasi proyek.
      
“Dalam perjanjian antara warga dan Holcim, ada 50 tenaga kerja lokal yang akan dipekerjakan dalam proyek Holcim. Dan untuk perjanjian ini, kita juga tuangkan dalam surat perjanjian resmi yang ditandatangani kedua belah pihak dengan disaksikan oleh pihak dari Polres Tuban,” sambung Sahlan.
      
Setelah blokade warga dibuka, sejumlah karyawan dan pegawai proyek
pembangunan pabrik Holcim pun langsung masuk ke lokasi untuk
melanjutkan pekerjaan mereka. Demikian halnya dengan sejumlah
kendaraan pengangkut matrial dan sebagainya juga mulai masuk ke lokasi proyek setelah dua  hari tertahan oleh aksi warga.
      
“Sejak Senin pagi, kami membawa material dari Surabaya untuk dikirim ke proyek pembangunan pabrik Holcim. Tapi, tidak bisa masuk karena jalurnya diblokade warga,” kata Hadi, salah satu pengirim material ke proyek Holcim. “Dan kami terpaksa menunggu sampai aksi warga selesai, baru busa mengirim barang masuk ke lokasi proyek,” sambungnya.

Humas PT Holcim proyek Tuban, Indriani Siswati tidak menampik bahwa aktivitas pengerjaan proyek terganggu akibat pemblokiran yang dilakukan oleh warga. Menurutnya, semua aktivitas terhenti lantaran para pekerja tidak bisa masuk ke lokasi proyek. Demikian halnya dengan material yang akan masuk ke lokasi juga terhambat aksi warga yang membloke jalur sejak Senin pagi.
      
“Memang, akibat jalur diblokade oleh warga, pengerjaan proyek tidak bisa dilakukan. Namun, semua telah selesai setelah Holcim dan warga mencapai kesepakatan dalam perundingan yang dimediasi oleh Polres Tuban,” jawab Indriani Siswati.
      
Sejak awal, sambung Indri, pihaknya mengaku selalu siap untuk
mengakomodir kepentingan warga sekitar. Termasuk mengenai rekrutmen tenaga kerja, pengadaan barang, jasa dan sebagainya. Dan ia sangat berharap, warga tidak menggunakan cara pengerahan massa jika terjadi masalah dengan Holcim. Tapi, diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama.

TRIBUNJATIM.COM,TUBAN
Sumber : Surya
Penulis : M Taufik

Arsip Berita

 

Copyright Forum Wartawan Indonesia / Email: forwisulsel@yahoo.com