Berita Terkini :
SALAM REDAKSI ,  WELCOME  |   sign in   |   Gueet Book   |   Kontak Kami



Harap tunggu :D
Sponsored By :FORWI.

Healine News

DeaMedia SKU Forum Wartawan Indonesia

Headline News Caver Depan
forwinews.blogspot.com




Email

forwisulsel@yahoo.com

Visitor

Berita Dari Sulsel

Berita Dari Sultra

Berita Dari Sulbar

Kawasan Link Media

Friday, January 6, 2012

Kredibilitas Polres Mamuju dinilai Sangat Lemah

FORWI MENGUTUK KERAS DISKRIMINASI TERHADAP PERS
Makassar,Suatu hal yang tentu sangat disayangkan apa bila ada oknum setingkat Polres seperti yang terjadi di Kabupaten Mamuju yang telah melakukan penghinaan atau “premanisme” terhadap para buruh tinta (jurnalis),kredibilitas Polrespun dipertanyakan seperti yang telah dilakukan salah satu oknum berpangkat Ajun Komisaris Polisi selaku Kasatreskrim belakangan diketahui bernama Muh.Erwin telah melakukan Diskriminasi secara arogansi terhadap tiga orang wartawan lokal dan nasional seperti Bahar dari media nasional Publikasi,Muhammad dari media Majalah -
Citizen,Irwan dari Media Majalah Sukses Indonesia,dengan kata-kata kasar saat dikonfirmasi.
Dalam kronologisnya ketiga wartawan saat melakukan liputan di Kabupaten Mamuju menghadiri acara pelantikan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat,menyinggahi kantor Polres Mamuju guna mengetahui perkembangan penanganan kasus-kasus yang masuk diPolres yang diduga tidak tertangani secara Profesional,Kasat Reskrim yang ditemui oleh ketiga wartawan tersebut tanpa alasan yang jelas tiba-tiba mendapatkan perlakuan yang tidak wajar secara arogansi dengan meremehkan bahkan dengan kata-kata kasar tak beretika ‘’eh..berita apa kau cari,ah..berita apa,ah..berita korupsi saya juga ini anak wartawan ? oee…bos saya tahuji maksudmu datang kemari banyakji media harian saya layani disini ? disini bukan gudang uang sambil menunjuk-nunjuk kearah muka para wartawan ‘’ layaknya bukan seorang Aparat Kepolisian pada hal selaku Aparat memiliki tugas dan kewajiban memberi pelayanan terhadap masyarakat dan bertugas menegakkan hukum,bukan melanggar hukum yang dapat bertentangan dengan undang-undang Hak Asasi Manusia,saat ketiga wartawan yang menjadi korban saat itu.
Menyikapi hal tersebut Forum Wartawan Indonesia Sulawesi Selatan angkat bicara melalui ketua umumnya M.Subhan mengatakan sangat menyesalkan dan mengutuk keras tindakan Kasat Reskrim Akp.Muh.Erwin terhadap ketiga wartawan tersebut dimana telah melakukan arogansi,diskriminasi,pelecehan dan penghinaan terhadap jurnalis,kendati penanganan proses hukum kasus kekerasan terhadap pers lamban dari Kepolisian bukan berarti Polisi harus menjadi pelaku intimidasi langsung bahkan dengan pangkat Kasat Reskrim terhadap Pers ini jelas merusak citra dan kredibilitas kepolisian jika tidak mendapat tindak lanjut jelasnya.
Kejadian seperti ini merupakan hal yang menambah penilaian buruk tentang kinerja kepolisian bahkan telah menyentuh kredibilitasnya selaku pengayom masyarakat,yang bersangkutan Muh.Erwin belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut sementara Kapolda Drs.H.Jony Wainal Usman,MM yang diminta tanggapannya oleh para wartawan disela-sela acara jumpa pers dalam rangka akhir Tahun 2011 dan menyambut tahun baru 2012 mengatakan Pihak Polda akan mempelajari terlebih dahulu kasusnya.(ZUL 007)

Refleksi di Akhir Tahun

POLDA SULSELBAR BERI INFORMASI  LAPORAN KEMASYARAKAT

Gb : Kapolda SulSelBar
Inspektur  Jendral  Polisi Drs.H.Jonny Wainal Usman,MM
bersama Koordinator peliputan media Amunisi sulselbar
saat jumpa pers.
Makassar,Setiap menjelang akhir tahun Polda SulSelBar melaksanakan refleksi atas pelaksanaan tugas Polri,ini merupakan media dalam rencana susunan kerja Polri untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai situasi Kantibmas maupun hasil kinerja Polri khususnya diwilayah jajaran Polda SulSelBar secara umum selama tahun 2011,yang dilaksanakan dikantor Polrestabes Makassar baru-baru ini.
     Dalam acara jumpa pers Kapolda SulSelBar Inspektur Jendral Polisi Drs.H.Johni Wainal Usman,MM memaparkan informasi yang meliputi enam hal pokok diantaranya dalam hal Aspek pembinaan,Aspek operasional,Operasi Kepolisian yang dilaksanakan Polri tahun 2011,Prediksi dan antisipasi perkembangan Kantibmas tahun 2012,Kebijakan dan strategi Polda SulSelBar tahun 2012,serta Harapan dan himbauan.
     Untuk aspek pembinaan meliputi Reformasi Birokrasi Polri  Polda SulSelBar telah melaksanakan secara Struktural berdasarkan Perkab no.22 dan 23 tahun 2010 menuju pelayanan prima pada masyarakat sampai komunitas terkecil melalui Forum kegiatan Polisi dan masyarakat yang telah diimplementasikan mencakup program penataan dan penguatan organisasi,penataan tata laksana,penataan peraturan perundang-undangan,peningkatan kualitas pelayanan publik,penataan sistem manajemen SDM aparatur,transformasi budaya atau perubahan,penguatan pengawasan,penguatan akuntabilitas,monitoring dan evaluasi, selain itu Reformasi Birokrasi menyangkut Personil,anggaran Polda SulSelbar (untuk tahun 2010 : Rp.1.023.675.346.000,tahun 2011 : Rp.1.097.045.742.000,tahun 2012 : Rp.1.251.476.798.000 dimana mayoritas untuk belanja pegawai) dan pengawasan (pada tahun 2011 terkait pelanggaran disiplin 765 orang).
    Untuk aspek operasional meliputi kasus Kriminalitas dimana jumlah tindak pidana naik 1.644 kasus atau 8,53 % (tahun 2010 : 19.276 kasus,tahun 2011 : 20.920 kasus),penyelesaian tindak pidana naik 287 kasus (tahun 2010 : 11.208 kasus,tahun 2011 : 11.495 kasus),presentase penyelesaian tindak pidana turun 3,19 % (tahun 2010 : 58,14 %,tahun 2011 : 54,95 %),Crime clok atau selang waktu terjadinya tindak pidana lebih cepat 1 menit 46 detik (tahun 2010 : 27 menit 16 detik,tahun 2011 : 25 menit 7 detik),Crime rate atau penduduk terkena tindak pidana lebih banyak 18 orang (tahun 2010 : 209 orang,tahun 2011 : 227 orang),Tindak pidana menonjol (crime indeks) naik 306 kasus atau 6,22 % (tahun 2010 : 4.920 kasus,tahun 2011 5.226 kasus),penyelesaian tindak pidana menonjol (crime indeks) turun 11,28 % (tahun 2010 : 2,504 kasus,tahun 2011 : 2.070 kasus),sementara anatomi tindak pidana menonjol dari segi tempat kejadian dalam rumah,kapal,gudang 1122 kali,tempat keramaian 826 kali,halaman rumah gedung 570 kali,dalam kota 125 kali,kantor 126 kali,lain-lain 1705 kali,untuk jam kejadian 00.00-06.00 (1679 kali),06.00-12.00 (475 kali),12.00-18.00 (895 kali),18.00-24.00 (1927 kali),dari segi profesi pelaku terdiri dari pengangguran 785 orang,revedivis 132 orang,pelajar dan mahasiswa 164 orang wiraswasta 132 orang,buruh tani 84 orang,dari pendidikan pelaku SD 615 orang,SMP 409 orang,SMA 333 orang,PT 87 orang,serta umur para pelaku 21 keatas 778 orang,17 s/d 20 tahun 341 orang,9 s/d 16 tahun 7 orang.
     untuk aspek kasus Narkotika tindak Pidana Narkotika naik 142 kasus atau 30,87 % (tahun 2010 : 460 kasus,tahun 2011 : 602 kasus),penyelasaian kasus Narkotika naik 67 kasus atau 13,99 % (tahun 2010 : 479 kasus,tahun 2011 546 kasus),sementara anatomi tindak pidana Narkotika tahun 2011 dari segi pekerjaan untuk pengangguran 231 orang,swasta 202 orang,pelajar mahasiswa 35 orang,PNS 28 orang,POLRI 9 orang,umur pelaku 15 s/d 30 tahun 47 orang,30 tahun keatas 407 orang,pendidikan pelaku SD 245 orang,SMP 224 orang,SLTA 354 orang,PT 41 orang,jenis barang bukti Extasi 127 butir,Shabu 8.271 gram,ganja 36 gram.
    Untuk aspek kasus menonjol yang menjadi perioritas pengungkapan pada tahun  2011 terdiri dari kasus tindak pidana penggelapan yang dilakukan oleh karyawan PT.Pos Indonesia an.Syamsul Alam dikota pare-pare (berkas sudah tahap II atau pengiriman tersangka dan barang bukti atau pelimpahan ke Jaksa Penuntut Umum),kasus tindak pidana penipuan Via Internet di Makassar (berkas perkara sudah tahap II atau pelimpahan ke JPU),tindak pidana pemalsuan uang dikabupaten Polman (berkas perkara sudah pada tahap II atau pelimpahan ke JPU)kasus tindak pidana penculikan dan perkosaan terhadap 4 orang anak dibawah umur dikabupaten Bantaeng (berkas perkara sudah pada tahap II atau pelimpahan ke JPU),kasus tindak pidana pembunuhan dengan cara mutilasi dikota Pare-Pare Vonis hukuman mati,kasus tindak pidana pembakaran rumah yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia di kabupaten  Soppeng (berkas perkara sudah pada tahap II atau pelimpahan ke JPU),kasus tindak pidana perbankandikota Makassar (sudah pada tahap II atau pelimpahan ke JPU),pelaksanaan eksekusi kampus Universitas Al Syariah Mandar korban meninggal dunia 1 orang dosen an.sofyan S.KOM (berkas perkara sudah pada tahap II atau pelimpahan ke JPU),kasus tindak pidana korupsi pembangunan jaringan irigasi Tombolo dikabupaten Pangkep (proses sidik menunggu hasil audit BPKP),kasus Ilegal loging an.H.Kaddas dikabupaten luwu timur proses sidik,(kasus runtuhnya tembok pagar The Mutiara kecamatan Panakukang makassar proses sidik,kasus runtuhnya jembatan dikabupaten Pinrang masih dalam proses.
     Untuk aspek Kamseltibmas lantas kecelakaan lalu lintas tahun 2011 naik 1.654 kasus atau 87,19 % (tahun 2010 : 1.897 kasus,tahun 2011 : 3.551 kasus),penyelesaian kasus laka lantas naik 1.598 kasus (tahun 2010 : 1.342 kasus,tahun 2011  : 2.922 kasus),persentase penyelesaian kasus naik 12,5 % (tahun 2010 : 69,79 %,tahun 2011 82,29 %),korban meninggal dunia naik 121 orang atau 9,98 % (tahun 2010 : 1.213 orang ,tahun 2011 : 1.334 orang),korban luka berat naik 874 orang atau 144 % (tahun 2010 : 604 orang,tahun 2011 : 1.478 orang),korban luka ringan naik 1.566 orang atau 146 % (tahun 2010 : 1.066 orang,tahun 2011 : 2.632 orang),kerugian material naik Rp.3.952.386.000 (tahun 2010 : Rp.5.930.091.000,tahun 2011 : Rp.9.882.477.000),pelanggaran lalu lintas naik 8.315 kasus atau 10,71 % (tahun 2010 : 77.651 kasus ,tahun 2011 85.966 kasus),penyelesaian pelanggaran lalu lintas naik 8.068 kasus (tahun 2010 : 75.411 kasus,tahun 2011 : 83.479 kasus),persentase penyelesian pelanggaran lalu lintas naik 2,68 % (tahun 2010 : 94,43 %,tahun 2011 : 97,11 %),denda pelanggaran naik Rp.757.493.200 (tahun 2010 : Rp.1.739.540.400,tahun 2011 : Rp.2.497.033.600),.
     Untuk aspek unjuk rasa turun 222 kali (tahun 2010 :  1.377 kali,tahun 2011 : 1.155 kali),dan aspek bencana alam seperti gempa bumi turun 1 kali (tahun 2010 : 1 kali,tahun 2011 : Nihil),angin puting beliung naik 2 kali (tahun 2010 : 19 kali,tahun 2011 : 21 kali),banjir turun 5 kali (tahun 2010 :8 kali,tahun 2011 : 9 kali),laka laut naik 5 kasus (tahun 2010 : 8 kasus,tahun 2011 : 13 kasus),kebakaran naik 139 kasus (tahun 2010 : 135 kasus,tahun 2011 : 274 kasus).
    Adapun operasi kepolisian yang diselenggarakan tahun 2011 sebanyak 9 operasi kepolisian diantaranya Operasi kepolisian terpusat yaitu OPS ketupat Lipu 2011,OPS Zebra 2011,OPS lilin 2011,dan operasi kepolisian keWilayahan yaitu OPS Mantap Praja pengamanan pemilukada Bupati/wakil Bupati kabupaten majene Provinsi SulBar,OPS Mantap Praja 2011 pengamanan pemilukada gubernur provinsi SulBar,OPS jaringan Lipu 2011 sasaran kejahatan diwilayah perairan Provinsi SulBar hasil : 10 kasus pencurian ikan dan penyu serta pengebom an ikan dengan tersangka 17 orang dan BB 8 unit kapal motor,1 buah tabung gas,ikan 800 kg,8 detonator,9 sumbu pemicu,21 buah pukat,dan 34 ekor penyu,OPS Antik 2011 penaggulangan terhadap kejahatan penyalah gunaan narkotika ,psikotropika dan bahan berbahaya lainnya hasil : 12 kasus dengan tersangka 13 orang BB37 paket shabu-shabu,OPS Patuh 2011 hasil : laka lantas 80 kasus (maninggal dunia  : 21 orang,luka berat : 34 orang ,luka ringan : 66 orang )kerugian material Rp.63.202.500,pelanggaran : 7.939 kasus,OPS Pekat Lipu 2011 penaggulanganyang meresahkan masyarakat Hasil : 419 kasus tersangka 698 orang,BB uang tunai Rp.65.619.000,130 paket shabu,95 butir pil ekstacy,691 botol miras berbagai merk,3.581 liter Ballo,43 jerigen Ballo,3 unit mobil,4 unit sepeda motor,72 buah hp,37 unit lattop.
     Sementara Prediksi dan antisipasi perkembangan kantibmas tahun 2012,dangan pemekaran wilayah yang merupakan tindak lanjut dari otonomi daerah dimana diwilayah Provinsi sulawesi selatan telah muncul wacana tentang pemekaran wilayah kabupaten Bone dan kabupaten Luwu khususnya pro dan kontra yang dapat berimplikasi terjadi gangguan keamanan,pada tahun 2012 Polda SulSelBar akan menghadapi awal persiapan proses pemilukada Provinsi SulSel dan penyelengaraan pemilukada kabupaten Takalar dimana sebelumnya menimbulkan permasalahan karena kurang sosialisasi kepada masyarakat sehingga banyak warga yang tidak terakomodir hak politiknya,angka kejahatan masih cenderung tinggi menjadi tantangan Polri untuk melakukan upaya pencegahan dengan melibatkan Stakehholders dan penegak hukum yang tegas dan humanis untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat,menghambat atau menghentikan peredaran narkoba diwilayah SulSelBar yang nyata telah merambat keseluruh pelosok disertai rendahnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkotika,langkah-langkah antisipasi  dilakukan dengan mengoptimalkan segenap sumber daya internal dan eksternal Polri melakukan deteksi dini untuk menyentuh akar permasalahan mengutamakan tindakan Pre-emptif dan preventif,meraih selurh elemen komunitas masyarakat,perubahan iklim yang tidak menentu memerlukan kesiapan tiap warga terutama aparat.
     Kebijakan dan strategi Polda sulselbar sendiri menyikapi semua hal tersebut dengan melanjutkan sasaran prioritas tahun 2010 yang belum selesai sesuai rencana,melaksanakan penyelidikan,pengaanan,dan penggalangan dalam upaya peringatan dan deteksi dini,meningkatkan kehadiran petugas pada waktu dan lokasi rawan kejahatan dan pelanggaran ,penjagaan,pengawalan,dan patroli,meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan untuk mewujudkan polri yang bersih dan transparan dan akuntabel.
     Pada kesempatanya kapolda SulselBar Inspektur Jendaral Polisi Drs.H.Johny.Wainal.Usman,MM mengharapkan dan menghimbau masyarakat agar dapat menjalin kemitraan dengan Polri serta berpartisipasi aktif dalam pemeliharaan kantibmas serta penegakan hukum,hindari dan jauhkan minum-minuman keras,perjudian,serta kebiasaan membawa senjata tajam,dimana hal tersebut membahayakan diri sendiri dan orang lain tingkatkan disiplin berlalu lintas hindari kebut-kebutan maupun ugal –ugalan dijalan raya salurkan aspirasi dengan cara-cara etis tidak anarhis dan tetap menjunjung tinggi hak orang lain tingkatkan keamanan dilingkungan masing-masing hidupkan kembali PAM Swakarsa yang dapat mencegah timbulnya tindak kejahatan,jajaran Polda SulSelbar sendiri telah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan tugas pokoknya memberi perlindungan ,pengayoman dan pelayanan,harkamtibmas dan penegakan hukum ,sertta objektif dan konsekwen melakukan tindakan tegas kepada oknum-oknum Polri yang terbukti melakukan penyimpangan,untuk menghabdi sebagai polisi pelayan masyarakat pada era transparansi dan akuntabilitas  publik diharapkan semua pihak danwarga masyarakat dapat melakukan kerja sama dalam pengawasan atas kinerja Polri guna membangun Polri yang profesional ,bermoral,modern dan dipercaya serhingga dapat memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat,oleh karena itu pada tahun 2012 kami akan berusaha semaksimal mungkin dan berusaha untuk dapat memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat.(ZUL 007).

Arsip Berita

 

Copyright Forum Wartawan Indonesia / Email: forwisulsel@yahoo.com