Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta turun tangan hentikan tindakan Polri yang terus berusaha menggerogoti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga antikorupsi itu harus terus dijaga sampai negara ini benar-benar bersih dari koruptor.
"Presiden tidak boleh berwacana, rakyat kan ingin Pak SBY tampil memimpin pemberantasan korupsi seperti yang dia katakan sejak awal," ujar Ketua DPP Bidang Komunikasi Politik Bima Arya Sugiarto dalam diskusi di Warung Daun, Sabtu (6/10).
Bima sangat menyesalkan sikap Polri yang tiba-tiba berusaha menangkap penyidik KPK, Kompol Novel Baswedan. Novel dituduh menembak sejumlah enam pencuri burung walet di Bengkulu pada tahun 2004. Satu pencuri tewas.
"Bagaimana mungkin kasus yang tahun 2004 diangkat lagi, ini agak aneh. Logika itu dibohongi, kita mendorong presiden jadi panglima tertinggi dapat keluar," katanya.
Menurut Bima, langkah Polri kemarin malam sebagai upaya melemahkan KPK. Belum lagi melalu jalur politik partai-partai getol merevisi UU KPK.
"Ini upaya melemahkan KPK, mulai dari konstitusional dan secara legalitas dan upaya-upaya teror intimidasi," terangnya.
Seskab Dipo Alam menyatakan SBY tidak tinggal diam dengan adanya kisruh KPK dan Polri. Dipo juga menjamin SBY tak akan sejalan dengan rencana menghilangkan kewenangan KPk melalui revisi undang-undang.
"Tidak, tidak ada pembiaran, saya yakin, saya tahu presiden, tidak ada pembiaran untuk masalah KPK, saya tegaskan barangnya (draf revisi UU KPK) di Baleg, masa itu dikatakan pembiaran, sistem jalan," ujar Dipo.
Mengenai pembatalan revisi UU KPK, menurut Dipo, dirinya tidak berwenang untuk mengomentari hal yang bukan bidangnya. "Soal dibatalkan, enggak dibatalkan itu kan bukan bidang saya, itu tanya pak Menkum HAM. Saya tahu Menkum HAM mengatakan untuk menjelaskan jadi jangan cepat-cepatlah kita mengatakan takut dan tebang pilih, enggak ada itu," tuturnya.
Harap tunggu :D
Sponsored By :FORWI.
DeaMedia SKU Forum Wartawan Indonesia
forwisulsel@yahoo.com
Visitor
Berita Dari Sulsel
Berita Dari Sultra
Berita Dari Sulbar
Sunday, October 7, 2012
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)
News Report :
Laporan Terkini - Special Report
- Tekad Sang Motivator, Bangkit Dari Kekalahan...
- Tekad Sang Legislator Menuju Senayan Jakarta...
- Pusat Kucurkan Dana SPBM-USRI, 350 Juta..
- PSB Dimakassar Masih Dinilai Sarat Akan KKN....
- Polisi Tahan Karyawan dan Bos Toko Dunia...
- Peran Media Membongkar Kebohongan.....
- Penggandaan SPPT Lurah & Camat Saling Tuding..
- Pembagian Jatah Raskin Tidak Profesional .....
- Masyarakat Kecewa Dengan Pelayanan UPTD...
- Makassar Lumbung Peredaran Narkoba....
- Kredibilitas Polres Mamuju dinilai Sangat Lemah....
- Kopel, Walikota Dinilai Masih Pelihara Koruptor.......
- Kapolda Sulselbar Masih Dinilai Lemah Dalam Menang...
- Jurnalis Bahas Launching SKU Mingguan FORWI....
- Intimidasi Karyawan, Rumah Bernyanyi NAF....
- FORWI Sulsel Kecam Aksi Marinir Pukul ...
- DR. Aswar Hasan, Basic Menjadi Seorang Jurnalis..
- Citra Polisi Kembali Ternoda : Wartawan Amunisi...
- Catatan Seorang Jurnalis Dizona Merah....
- Banjir, Macet dan Sampah Masih Jadi Catatan ...
- Aparat Menutup Pasar Malam Peraktek Judi....
- Akibat Ulah Sumiarto Bersaudara, Puluhan ....
- Ada Apa Dibalik Proyek Pembangunan Kantor Dispenda..
- Abdul Malik Haramain, Saya Siap Mundur Dari Ketua Pansus....