Berita Terkini :
SALAM REDAKSI ,  WELCOME  |   sign in   |   Gueet Book   |   Kontak Kami



Harap tunggu :D
Sponsored By :FORWI.

Healine News

DeaMedia SKU Forum Wartawan Indonesia

Headline News Caver Depan
forwinews.blogspot.com




Email

forwisulsel@yahoo.com

Visitor

Berita Dari Sulsel

Berita Dari Sultra

Berita Dari Sulbar

Kawasan Link Media

Friday, January 13, 2012

Peran Media Massa Sangat Diperlukan

Dalam Mewujudkan Visit Makassar dan Beyond Menuju Visi Kota Dunia
H.M. ANIS ZAKARIA KAMA, S.H, M.Si., M.H.
(Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Makassar)

Pesona anjungan pantai losari kini telah banyak digandrungi banyak orang,  baik pengunjung wisatawan domestik maupun manca Negara karena daya tarik dan keunikan yang dimiliki, serta menjadi salah satu ikon kota Makassar sebagai obyek wisata, demikian pula, tak kalah ramainya di kunjungi oleh para domestik  ialah karebosi link, sebuah mall yang dibangun dibawah terowongan lapangan sepak bola yang sangat memanjakan para pengunjungnya. Tidak berhenti sampai disitu masih banyak sitius-situs budaya yang lain tak kala menariknya termasuk pembangunan wisma negara di CPI yang akan dibangun disekitar anjungan pantai losari, ini merupakan salah satu bentuk kontribusi pemerintah Kota Makassar dalam memajukan potensi daerah khususnya dibidang pariwisata sebagai bentuk inplementasi dari  visit Makassar dan Beyond 2011-2014 menuju visi kota dunia.  
Untuk itu pemerintah berharap dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Makassar mampu membantu perekonomian masyarakat. Juga dengan adanya program tersebut bisa menarik perhatian wisatawan untuk berinvestasi, untuk mengaktualisasikan visit tersebut tentu saja melalui kearifan lokalnya, dengan memanfaatkan potensi daerah yang ada, khususnya dibidang pariwisata dengan melibatkan seluruh SKPD yang ada, termasuk stakeholder untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan potensi tersebut. Oleh karena itu pembangunan disektor kepariwisataan perlu didukung oleh semua pihak demi kepentingan masyarakat, jadi tidak perlu dipolemikkan lagi. Ujar sekda. 
Namun tidak terlepas dari semuai itu juga masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi  terutama menyangkut masalah kebersihannya seperti pengadaan fasilitas umum toilet yang dinilai masih kurang yang diperuntukkan bagi wisatawan asing yang  berkunjung ke Makassar. permasalahan lain yang perlu mendaptkan perhatian adalah bagaimana mengatasi kemacetan, dimana volume kendaraan tidak berbanding lurus dengan area dan ruas jalan, untuk itu peran aktif dinas perhubungan sangat diperlukan untuk membantu menertibkan, agar tidak terjadi kesengrawutan lalu lintas. namuni jika dibanding dikota lain seperti Surabaya, hunian disana dinilai tidak sehat lagi, dan saya kira Makassar masih jauh lebih baik. Terangnya.
    Menyangkut pelayanan pablik harus menjadi prioritas utama bagi birokrasi, dimana Walikota Makassar, H. Ilham Sirajuddin selalu menegaskan untuk memberikan kemudahan kepada siapa saja, baik itu warganya maupun wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin berkunjung ke Makassar untuk berinvestasi, akan di layani dengan baik. Misalnya mengenai standarisasi pelayanan,  salah satu prestasi yang telah dicapai yakni mampu meraih penghargaan AISO di bidang pelayanan dan perizinan.  Untuk itu saya berharap ada kepedulian dan kebersamaan semua pihak termasuk peran media massa sangat diperlukan agar bisa mengkritisi pemerintah daerah kearah yang bersifat konstruktif.(red,forwi)

Tiket Anak KA Dihapus Awal Januari Ini

FORWI - Penumpang KA anak-anak rupanya disamakan dengan penumpang dewasa. Ini seiring dengan penghapusan tiket khusus anak di KA kelas ekonomi jarak menengah dan jauh yang diberlakukan PT KA sejak awal Januari ini.
Manajer Humas PT KA Daops 8 Surabaya, Sri Winarto mengungkapkan, selama ini pihaknya memberlakukan tiket untuk anak, dimana biayanya dipotong 30 persen dari tarif dewasa. “Selama ini, pemberlakuan tiket anak ada di KA kelas ekonomi dan bisnis. Sedangkan untuk kelas eksekutif memang sudah lama tak ada tiket anak,” tukasnya.
Dijelaskan, tak lama berselang muncu kebijakan PT KA yakni memberi kenyamanan pada penumpang dimana untuk KA kelas ekonomi jarak menengah dan jauh tak boleh ada penumpang berdiri alias kapasitas seat dimaksimalkan 100 persen. Karena itu, pihaknya juga memberi kenyamanan pada penumpang anak, lewat penghapusan tiket anak. Dengan begitu, maka sejak awal Januari ini tarif untuk anak sama dengan dewasa, sehingga mereka bisa duduk. “Ini untuk memberi kenyamanan, tak hanya bagi penumpang dewasa, tapi juga anak,” jelasnya.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga menghapus tarif minimum kelas ekonomi jarak menengah dan jauh sejak awal Januari ini. Jika sebelumnya PT KA berpegang pada aturan tarif perjalanan, maka saat ini tarif penumpang dihitung berdasarkan jarak tempuhnya. “Ini memang hanya untuk kelas ekonomi saja, baik jarak menengah dan jauh. Jadi kalau misalkan KA Kertajaya jurusan Surabaya-Jakarta untuk jarak sampai 700 km membayar Rp 41.000, tapi lebih dari itu maka harus membayar Rp 43.000,” tegasnya.
Adanya aturan baru tentang penghapusan tiket anak ini rupanya direspon negatif beberapa penumpang. Seperti pengakuan Icha (28), ibu satu anak yang akan berangkat ke Jakarta pakai KA Kertajaya. Dia keberatan dengan aturan baru. Selama ini, KA adalah salah satu moda transportasi yang efisien dan murah sehingga bisa membawa banyak anggota keluarga, dibandingkan bus. “Kalau tarif anak dihapus, saya harus membayar lebih mahal untuk anak saja. Ini membuat tarif KA jadi lebih mahal,” tegasnya.
 SURABAYA l SURYA Online

Arsip Berita

 

Copyright Forum Wartawan Indonesia / Email: forwisulsel@yahoo.com