Jakarta, Media Informas-Forwi (Kamis, 23/2/2012), Pemerintah kembali membuat kebijakan yang dianggap kurang populer pasalnya harga BBM jenis Premium diperkirakan akan naik terhitung sejak bulan april 2012, dimana kenaikannya diperkirakan berkisar 1000 hingga 1500 rupiah.
Sayangnya kenaikan tersebut dinilai kurang tepat oleh masyarakat khususnya menengah kebawah karna dianggap hanya memberatkan masyarakat kecil, Wajar jika, kenaikan tersebut diprotes karena tidak diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat
Selain harganya terus merangkak naik juga akan menimbulkan polemik baru ditengah-tengah masyarakat. Dan yang paling merasakan imbasnya adalah rakyat jelata atau usaha mikro kebawah.
Belum lagi dampak sosial atau multi flayer efek yang ditimbulkan tentu akan muncul reaksi negatif dari berbagai kalangan ormas atau demonstran yang menganggap pemerintah telah gagal dan tidak tanggap terhadap penderitaan rakyat selama ini.
Menurut Menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik usai diwawancarai di Metro TV mengungkapkan bahwa “kebijakan pemerintah dalam menaikkan BBM Premium ini sudah dianggap hal yang biasa bagi masyarakat dan jika itu dilakukan akan dapat memperbaiki APBN kita.” Terangnya. (red-MIM*1)