Berita Terkini :
SALAM REDAKSI ,  WELCOME  |   sign in   |   Gueet Book   |   Kontak Kami



Harap tunggu :D
Sponsored By :FORWI.

Healine News

DeaMedia SKU Forum Wartawan Indonesia

Headline News Caver Depan
forwinews.blogspot.com




Email

forwisulsel@yahoo.com

Visitor

Berita Dari Sulsel

Berita Dari Sultra

Berita Dari Sulbar

Kawasan Link Media

Tuesday, September 26, 2017

Dinas PU Makassar Menuai Banyak Sorotan

      Sejumlah Proyek Pekerjaan Umum di Makassar yang sementra berjalan di tahun 2017 ini masih saja menuai sorotan dari pablik mulai dari hal yang sifatnya tehnis, pasalnya sejumlah titik pekerjaan dilapangan dipertanyakan apakah sudah sesuai  ketentuan juknis maupun juklisnya dengan kata lain apakah penanganannya sudah sesuai sebagaimana standar yang  diterapkan oleh kementrian PU Pusat.

       Hal ini tidak bisa dipungkiri sejumlah titik pekerjan mulai dari drenase, bangunan gedung hingga jalan lingkungan atau paving blok yang dinilai tidak professional. 

    Dari laporan warrga BTP misalnya mempertanyakan keberadaan papan reklame proyek pembangunan kantor baru milik Pemkot yang hanya beberapa hari saja sempat terlihat terpasang di pinggir jalan. Demikian halnya perbaikan drenase yang dinilai tidak transparan karena tidak memiliki atau mencantungkan papan reklame proyek. Karena tidak memiliki identitas spesifikasi jenis pekerjaan berupa apa, siapa kontraktornya atau konsultannya, anggaran apa yang digunakan apakah APBN atau APBD, berapa lama pelaksanaan pekerjaannya.

      Hal ini tentu saja menimbulkan reaksi dikalangan masyarakat berbagai akan dugaan dan spekulasi terjadinya penyelewengan anggaran yang dinilai tidak tepat sasaran atau tidak proporsional belum lagi jika pekerjaan tersebut jika nantinya terbukti cacat volume atau mutu. 

    Pasalnya warga mempertanyakan kinerja dinas PU Makassar yang terkesan lamban dan tidak professional dalam menangani setiap laporan atau pengaduan dari masyarakat baik secara lisan maupun tulisan yang hingga saat tidak mendapat tangggapan atau realisasi.

     Disinyalir ada upaya pengalihan pekerjaan dari yang seharusnya dikerjakan yang dinilai kontra produktif malah ada kesan saling lempar tanggung jawab atara dinas PU  dengan pihak kecamatan yang menangani dana musrembang, jika demikian apa alasannya sampai belum direasisasikan, pinta warga.  

      Dari laporan warga bukkan mata kampung Tamalabba Kelurahan Paccerakang Komp. Mangga Tiga Kec. Biringkanaya mengaku sudah berjalan empat tahun perihal surat permintaan paving blok dan perbaikan drenase jalang lingkungan tidak di pedulikan meskipun sudah mendapat disposisi dari Wakil Walikota Makassar Dr. H. Samsu Rizal  dari tahun 2013.



       
     Jalan poros berua paccerakang yang tadinya dikenal sangat rawang terjadinya kecelakaan lalu lintas namun saat ini kita patut mengapresiasi pemerintah dibawah kepemimpinan bapak Walikota Ir. Moh. Ramdany Pomanto telah melakukan terobosan baru berupa perbaikan jalan meskipun penanganan pekerjaan drenasenya masih belum maksimal karena masih menimbulkan kemacetan karena penumpukan sedimen.

DINAS PU DINILAI PELIHARA “PREMAN”

      Muncul Stigma dan prisiden buruk bagi instansi Dinas PU Kota Makassar di bawah kepemimpinan Ir. Muh. Ansar, M.Si selaku Kepala Dinas PU Kota Makassar bahwa instansi di bekingi sejumlah oknum security yang bertingkah seperti preman dan di duga sengaja ditugaskan dipintu masuk untuk menghalau atau mengimintimidasi sejumlah wartawan yang hendak melakukan peliputan baik itu harian maupun media mingguan. Dari laporan yang kami terima dari wartawan mingguan insial (A/T) sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh oknum security tersebut yang dianggap over convident namun demikian meskipun di perketat dengan penjagaan tenaga security namun tetap saja kecolongan maling dilembaga GADIS ( gabungan dinas-dinas ) lantas apakah ini dinilai produktif atau hanya sekedar pemborosan anggaran. Jika demikian halnya lalu bagaimana dengan UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP)  No 14 Tahun 2008 dan UU Pokok Pers No 44 Tahun 1999.






Friday, September 8, 2017

Komandan Lanud Hasanuddin Apresiasi & Kenalkan Jenis Pesawat Jufiter Acrobatic Ke Murid SDIT Bombang Talluna Bira



MAKASAR,.Rombongan Siswa Sekolah Dasar SDIT Bombang Talluna Bira berkunjung ke Markas Lanud Sultan Hasanuddin Makassar untuk melihat lansung sekaligus mengenalkan kepada siswa jenis Pesawat Jupiters Acrobatic , yang diperagakan belum lama ini pada acara pembukaan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) pada Rabu, 6 September 2017 di Anjungan Pantai Losari, Makassar. 

Kunjungan di Lanud Hasanuddin Makassar, Kamis (8 September 2017) itu lansung dipimping oleh Kepala Sekolah Hj. Juminah, S.Pd dan Ketua Yayasan H. Ahmad Yani Dg. Sigi, SHI serta Ketua Dewan Pembina Amran Allobaji Tetta Sau, SH.

Kedatangan murid SDIT Bombang Taluna Bira disambut baik dan mendapat apresiasi oleh Komandan Lanud Hasanuddin beserta jajarannya, yang dirangkaikan dengan foto bersama Komandan Lanud Hasanuddin, Marsma TNI Bowo Budiarto, S.E beserta team.

Menurut Amran Allobaji kedatangan siswa tersebut tujuannya untuk mencetak sekaligus menumbuhkan semangat anak bangsa untuk mencintai teknologi yang dimiliki Angkatan Udara Lanud Hasanuddin.

Hal senada juga disampaikan oleh Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bowo Budiarto, S.E. Hadirnya The Jupiters dengan pesawat KT-1B Wong Bee di Makassar sebagai ajang bagi siswa untuk menambah wawasan, pengetahuan serta meningkatkan minat kedirgantaraan.





Saturday, September 2, 2017

Mapolda Sulsel Qurban 299 Ekor Sapi Peduli Kaum Dhuafa dan Fakir Miskin

Umat Islam di seluruh penjuru dunia serentak menunaikan shalat idul adha yang jatuh pada hari jumat 1 dzulhijjah  1438 hijriah yang dirangkaikan dengan penyembelihan hewan qurban.

Penyembelihan hewan kali ini agak mengalami penurunan disbanding tahun lalu hal ini disebabkan minimnya tingkat partisipasi masyarakat yang secara tiba-tiba mengalihkan hewan qurbannya ketempat lain, kemungkinan lainnya telah memasuki masa pensiunan dini bagi pegawai aparatur Negara baik itu dikalangan PNS BUMN maupun yang non BUNM.

Namun demikian hal tersebut tidak dapat dijendrealisir buktinya di institusi jajaran kepolisian Mapolda Sulsel jumlah pemotongan hewan sapi qurban mengalami peningkatan yang cukup signifikan disbanding tahun kemarin.

Hal diungkapkan AKBP Aidin Fitri Syah, SH, MH sebagai Wadir Binmas bahwa jumlah pemotongan hewan qurban tahun ini bertambah 16 ekor sapi, dari 299 ekor total jumlah hewan qurban yang disembelih yang tersebar diseluruh jajaran instansi kepolisian, sementara di Mapolda Sulsel sendiri ada sekitar 27 hewan qurban yang disembelih.

Sementara itu suasana shalat id dilapangan halaman Mapolda Sulsel berjalan lancar dan dipadati masyarakat yang sangat antusias hingga menutup ruas jalan didepan, dikarenakan animo dan kepercayaan masyarakat yang begitu tinggi dan respek terhadap pelayanan institusi kepolisian.

Hadir bapak Kapolda Sulsel, Irjend Pol. Drs. Muktiono. SH. MH yang memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara tersebut, dimana dalam sambutanya ia berpesan supaya dalam berqurban yakni yang paling penting “diawali dengan nawaitu atau niat yang ikhlas”. Sedangkan yang bertindak sebagai khatib yakni habib husein al khadafi dari Jakarta sementara imam shalat id Ust. Mahmud Serang (Iman Masjid Syuhada 45).

Penyerahan hewan qurban secara simbolik sekaligus pemotongan sapi pertama dilakukan pukul 08.00 wita oleh bapak Kapolda Sulsel Irjend Pol. Drs. Muktiono. SH. MH dan disaksikan oleh seluruh jajaran kepolisian, untuk kemudian disalurkan menjadi 3 bagian yakni 1/3 untuk sipemilik qurban, 1/3 untuk kaum dhuafa, anak yatim dan panti asuhan, dan 1/3 lagi hadiah diberikan kepada tetangga, anggota-anggota polda termasuk PNS dan PHL.

                                              

Untuk itu melalui moment hari raya idul qurban ini dirinya berharap masyarakat yang tidak mampu bisa menikmatinya.Ungkap Wadir Binmas

Ditempat terpisah Kompol. Amran Allobaji, SH saat ditemui media diruang kerjanya ia berharap semoga perayaan hari raya qurban kedepannya tingkat partisipasi semaking meningkat dan tepat sasaran.ujarnya

Tuesday, August 29, 2017

Pemangku Adat Karaeng Loe Ri Bira : Apresiasi Pemerintah Mau Lestarikan Budaya Adat dan Menjadi Aikon Pariwisata


Dalam rangka semarak dirgahayu RI ke 72 Keluarga Besar Karaeng Loe Ri Bira bersama masyarakat menyambut dengan penuh antusias melalui pesta rakyat yang digelar malam tadi sebagai bentuk manifestasi dalam mensyukuri hari kemerdekaan dan sekaligus memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemerintah setempat yang telah mendukung terlaksananya kegiatan tersebut. 

Menurut H. Syamsuddin Ketua Panpel sangat mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah setempat atas perhatianya untuk mau memajukan dan melestarikan budaya adat masyarakat Karaeng Loe Ri Bira sekaligus bisa menjadi aikon pariwisata melalui kearifan lokal

Sebagai sponsor utama kegiatan ini kami tentunya berharap kepada bapak Walikota Makassar untuk dapat mengembangkan dan melestarikan budaya adat di Bira. 

Terkhusus selaku penasehat adat Karaeng Loe RI Bira Amran Allobaji, SH. Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasihnya sebagai tokoh sentra muda generasi pelanjut Karaeng Loe Ri Bira yang telah banyak berkontribusi atas terlaksananya dan suksesnya dalam setiap moment acara yang digelar. Ungkap H. Syamsuddin Ketua Panitia Pelaksana.

Acara pesta rakyak ini selain dihadiri beberapa pemamgku adat keluarga besar karaeng loe juga dihadiri pejabat dari unsur muspidah pemkot Makassar antara lain camat tamalanrea dan lurah bira.

Dimana acara ini berlangsung meriah karena dirangkaikan dengan acara sambutan adat mappangaru dan tarian madupa serta dihibur dengan pentas mapparaga serta beberapa tarian kreasi asal maumere serta dirangkaikan penyerahan hadiah lomba yang diserahkan langsung melalui camat tamalanrea dan lurah bira beserta pemangkut adat Karangloe Ri Bira yang turut menyerahkan hadiah.


Pemangku adat karaeng loe Ri Bira Krg.H.Maro beserta isterinya menobatkan dengan memberi gelar Karaeng Ngai dan menyerahkan tasbih yang berukuran besar yang merupakan warisan peninggalan pusaka leluhur Karaeng loe Ri Bira kepada ibu walikota Makassar, Indira Yusup Ramdhan Pomanto sebagai benda pusaka yang diyakini membawah keberkahan tersendiri. 

Dalam sambutanya Indira Yusup Ramdhan Pomanto ketua pengerak PKK Kota Makassar mengunkapkan perasaan harunya ketika dinobatkan dengan diberi gelar Karaeng Ngai oleh pemangku adat Karaeng loe Ri Bira merupakan suatu penghargaan atau penghormatan bagi saya dalam rangka memperingati hari dirgahyu ke 72, ungkapnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat terkhusus keluarga besar Karaeng loe Ri Bira agar bisa berpartisipasi aktif mendukung program pemerintah menuju kota dunia dua kali tambah baik dengan taek line ”jangan biarkan Makassar mundur lagi” sebagai bukti kita telah banyak mengukir prestasi dan akan kita sempurnakan lagi insyaallah, tutur

Ia juga menambahkan keberhasilan yang telah dicapai saat ini tidak terlepas dari partisipasi dan kontribusi masyarakat, untuk itu saya tetap memohon bantuan, doa dan dukungan agar dapat membawah berkah untuk kota makassar dan anak cucuk kita sebagai penerus bangsa. dengan mendapatkan adipura tiga kali berturut-turut, belum lagi penhargaan yang akan nantinya diterima berupa adipura tingkat asean yang akan diterima dibrunai Darussalam dalam waktu dekat.terangnya. 


Menurut Amran Allobaji, SH yang merupakan penasehat BTR sekaligus tokoh masyarakat mengatakan bahwa Karaeng Loe Ri Bira memiliki historis tersendiri sebagai sebuah kerajaan yang pernah mempertahankan syiar Islam sekaligus dari penjajahan belanda salah satunya peninggalan benda pusaka leluhur berupa tasbih dan beberapa benda pusaka lainnya yang merupakan kebanggan masyarakat. (red/forwi)

Arsip Berita

 

Copyright Forum Wartawan Indonesia / Email: forwisulsel@yahoo.com