“Seorang oknum petugas securty airport Bandara Internasional Hasanuddin Makassar menunjukkan sikap arogansinya terhadap salah seorang pengunjung yang berprofesi sebagai jurnalis yang nyaris dipukuli hanya karna tidak memiliki surat rekomendasi untuk masuk dari petugas duty manager airport”.
Makassar, (Selasa,10/7/2012,16.00 Wita) Prilaku temperamental yang ditunjukkan petugas security airport Bandara Hasanuddin Makassar terhadap pengunjung sangat tidak terfuji, sikap arogansi dan aksi ingin main pukul sangat disesalkan, hal ini dipicu karna salah seorang pengunjug yang ingin meminta izin kepada petugas duty manajer airport untuk masuk hanya disampaikan dalam bentuk lisan atau via telpon sementara dari pihak securty tidak mau mengerti pengunjung yang diperbolehkan masuk lewat pintu samping hanya yang memiliki idcard bandara atau surat rekomendasi berupa memo dari petugas duty manajer airport.
Menurut duty manager airport dirinya tidak memiliki lagi kewenangan untuk mengeluarkan rekomendasi, untuk itu menyarankan untuk melapor ke tag bandara, berselang waktu kemudian pihak duty manager airport memberikan kebijaksanaan kepada pengunjung untuk masuk dengan catatan tidak diperbolehkan naik, atas dasar inilah izin untuk masuk disampaikan langsung petugas duty manager airport melalui via telpon kepihak petugas security. Hanya saja pihak security membantah jika ada telpon dari pihak duty manager “jika anda memang diizinkan masuk pasti dikasi surat rekomendasi berupa memo dari petugas duty manager” sambil memperlihatkan bukti memo surat rekomendasi seperti ini contohnya, katanya dengan nada tinggi.
Jika benar demikian yang disampaikan oleh pihak duty manager bahwa dirinya telah memberitahukan kepihak petugas security melalui via telpon lantas mengapa tidak melakukan tindakan terhadap petugas security, malah kami yang disuruh memanggil securitiy tersebut kekantor petugas duty airport.
Sementara disaat yang sama juga tidak sedikit pengunjung yang masuk melalui pintu tersebut, tidak mendapat teguran bahkan begitu mudahnya mereka mendapat fasilitas berupa idcard atau surat rekomendasi dari petugas duty manager sementara disatu sisi kami yang jelas-jelas konfirmasi baik-baik kepihak duty manager justru untuk mendapatkan izin masuk begitu sulitnya dan berliku-liku.
Untuk itu diduga ada unsur kesengajaan dan diskriminasi sebagai bentuk pelayanan serta presiden buruk bagi petugas bandara airport. Hal ini dinilai sangatlah jauh dari apa yang diharapkan oleh masyarakat, dimana standar operasional pelayanan aiport Bandara Hasanuddin Makassar dipertanyakan, sekaligus mempertanyakan SDM yang ada, yang sangat jauh dari nilai-nilai humanis yang kurang bersahabat.
Hal ini sangat kontradiktif dengan sosok pemimpin BUMN, Dahlan Iskan ketika beliau turung dari bandara memperlihatkan sikap kepemimpinan yang sangat peka dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya, ia sosok pemimpin yang seharusnya menjadi panutan bagi anak buahnya yang tampil bersahaja dan bersahabat. Bukan bersikap arogan apalagi mau main pukul atau mengajak berkelahi, nauudzubillah, beginikah standar pelayanan yang diberikan oleh petugas bandara Internasional Hasanuddin Makassar.(red-forwi/01)
No comments :
Post a Comment