Jakarta – (Jumat, 6/7/2012) Kehadiran Dahlan Iskan di KPK ternyata tidak berlangsung lama, hanya 30 menit. Rupanya, Menteri BUMN ini hanya meminta data komisaris salah satu BUMN yang tidak melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Dahlan langsung to the point mengaku akan memecat Komisaris BUMN yang tidak taat melaporkan hartanya itu. “Tadi saya masuk tidak bawa apa-apa. Sekarang saya bawa map isinya tentang adanya satu orang komisaris di BUMN yang tidak mau memberikan laporan kekayaannya kepada KPK,” kata Dahlan usai pertemuan dengan Direktur LHKPN di kantor KPK, Jakarta, Selasa (19/6/2012).
Meski begitu, Dahlan tak mau menyebutkan komisari BUMN yang dimaksud tersebut. “Yang sudah pasti satu, karena sudah sampai peringatan kedua. Yang lainnya nggak usahlah sampai peringatan kedua. Begitu sampai peringatan pertama nggak mau, yah kita ganti saja,” ujarnya.
Sejauh ini, Dahlan mengaku belum mengetahui pasti motif dari komisaris tersebut yang tidak mau melaporkan hasil kekayaanya. Sebab komisaris yang menolak memberikan laporan ke KPK sebanyak dua kali dan mengaku akan mundur.
Menurut Dahlan, orang tersebut sudah menjabat posisi komisaris di bagian logistik sebelum dirinya mengisi posisi Menteri Negara BUMN.
“Laporan dia ke KPK katanya tidak mau. Tapi, saya belum tahu apakah tidak mau karena dia miskin jadi merasa tidak perlu ada yang dilaporkan, atau dia sudah kaya jadi tidak mau untuk dilaporkan,” ujarnya menyindir.
Dahlan juga mengancam akan memberikan sanksi tegas bagi anak buahnya yang tak mau menyerahkan LHKPN ke KPK. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan efek jera.
“Saya tidak akan meminta komisaris tersebut untuk mundur, tapi saya akan langsung memberhentikan dia. Dan untuk yang lain, tidak usah sampai dua kali menolak, sekali saja menolak untuk laporkan kekayaan, saya akan langsung berhentikan,” tegasnya lagi.
No comments :
Post a Comment