

Dalam aksinya, pemilik arena perjudian yang diketahui bernama Hani Yahya Assegaf ini berdalih hasil perjudian ini akan disumbangkan kepada yayasan Azizah Foundation.
Yayasan ini bergerak pada bayi yang lahir dengan kondisi hydrocephalus, suatu keadaan di mana terjadi pengumpulan cairan berlebihan di dalam otak yang berakibat pada pelebaran ruang-ruang dalam otak (ventrikel) yang tidak normal.
"Pengakuan mereka hasil judi ini untuk yayasan amal, membantu anak-anak," katanya.
Aksi ini sempat menimbulkan keresahan warga sekitar. Oleh karenanya, meski di ruangan tersebut dipasang spanduk berukuran besar bertuliskan Yayasan Azizah Foundation petugas akan tetap memprosesnya.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Ini merupakan wujud komitmen kami, tidak ada judi di Jakarta Barat, tidak ada kompromi mengenai perjudian," tuturnya.
Untuk memastikan apakah ada keterlibatan pihak yayasan, pihaknya akan menelusuri pengakuan dari pemilik arena perjudian yang mengaku baru empat hari beraktivitas tersebut.
"Kita akan sinkronkan dari para tersangka dan pemilik yayasan amal, apakah bener ada pengiriman bantuan atau tidak, kalau benar semua akan kita periksa," jelasnya. (KOMPAS.com)
No comments :
Post a Comment